ORGANICJUICEBARDC – Periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) sering kali menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang untuk berlibur dan berkumpul dengan keluarga. Namun, pada tahun 2024, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas liburan mereka. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait tiga fenomena cuaca yang perlu diwaspadai selama periode Nataru.
Fenomena Cuaca yang Perlu Diwaspadai
1. Puncak Musim Hujan
Puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada November-Desember 2024. Beberapa wilayah yang perlu waspada terhadap curah hujan tinggi termasuk Sumatera (kecuali Lampung), Jawa bagian selatan, Kalimantan, dan sebagian kecil Sulawesi. Cuaca ekstrem ini berpotensi menyebabkan banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di wilayah-wilayah tersebut.
2. Madden-Julian Oscillation (MJO)
MJO adalah fenomena pergerakan awan-awan hujan dari Samudra Hindia menuju wilayah Indonesia. Fenomena ini dapat meningkatkan intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia, terutama di bagian barat. Aktivitas MJO ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada periode Nataru, sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
3. Musim Siklon
Musim siklon juga menjadi salah satu fenomena yang perlu diwaspadai. Saat ini, ada bibit siklon yang berada di sebelah barat daya Banten dan diperkirakan akan konsisten hingga tanggal 8 Desember 2024. Fenomena ini dapat menyebabkan gelombang tinggi di laut, yang berpotensi membahayakan aktivitas pelayaran dan penangkapan ikan. Nelayan dan perusahaan pelayaran diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memantau informasi cuaca secara berkala.
Wilayah yang Perlu Waspada
Beberapa wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada November-Desember 2024 antara lain sebagian Sumatera, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan. Sementara itu, wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada periode Januari-Februari 2025 yaitu Lampung, Jawa bagian utara, sebagian kecil dari Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Papua.
Kesimpulan
Periode Nataru 2024/2025 diprediksi akan diwarnai oleh cuaca ekstrem yang disebabkan oleh tiga fenomena utama: puncak musim hujan, Madden-Julian Oscillation (MJO), dan musim siklon. Masyarakat, terutama pemudik, diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dan mengambil langkah-langkah antisipasi untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem ini. Dengan kewaspadaan dan persiapan yang matang, diharapkan liburan Nataru dapat berjalan lancar dan aman.