ORGANICJUICEBARDC – Jakarta – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan bahwa AKP Dadang, oknum polisi yang diduga terlibat dalam peristiwa penembakan di sebuah tempat hiburan malam di Jakarta, sempat mengancam polisi lain yang mengetahui kejadian tersebut. Ancaman ini dilaporkan terjadi setelah insiden penembakan yang menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya.

Menurut Ketua Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Dr. Dedi Prasetyo, ancaman tersebut ditujukan kepada beberapa anggota polisi yang hadir di tempat kejadian dan mengetahui peristiwa tersebut. “AKP Dadang diduga mengancam beberapa anggota polisi yang mengetahui peristiwa penembakan. Ancaman ini dilaporkan terjadi beberapa jam setelah kejadian,” ujar Dedi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/12/2024).

Dedi menjelaskan bahwa ancaman tersebut berupa intimidasi verbal dan ancaman fisik. “Beberapa anggota polisi yang hadir di tempat kejadian merasa terancam dan takut untuk melaporkan kejadian tersebut ke atasan mereka,” tambahnya.

Kompolnas telah meminta kepada seluruh anggota polisi yang mengetahui peristiwa tersebut untuk segera melapor dan memberikan keterangan. “Kami meminta kepada semua anggota polisi yang mengetahui peristiwa ini untuk tidak takut dan segera melapor. Kami akan memberikan perlindungan kepada mereka yang bersedia memberikan keterangan,” ujar Dedi.

AKP Dadang Diduga Mengancam Polisi yang Mengetahui Insiden Penembakan

Jakarta – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan bahwa AKP Dadang, oknum polisi yang diduga terlibat dalam peristiwa penembakan di sebuah tempat hiburan malam di Jakarta, diduga mengancam polisi lain yang mengetahui kejadian tersebut. Ancaman ini dilaporkan terjadi setelah insiden penembakan yang menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya.

Menurut Ketua Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Dr. Dedi Prasetyo, ancaman tersebut ditujukan kepada beberapa anggota polisi yang hadir di tempat kejadian dan mengetahui peristiwa tersebut. “AKP Dadang diduga mengancam beberapa anggota polisi yang mengetahui peristiwa penembakan. Ancaman ini dilaporkan terjadi beberapa jam setelah kejadian,” ujar Dedi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/12/2024).

Dedi menjelaskan bahwa ancaman tersebut berupa intimidasi verbal dan ancaman fisik. “Beberapa anggota polisi yang hadir di tempat kejadian merasa terancam dan takut untuk melaporkan kejadian tersebut ke atasan mereka,” tambahnya.

Kompolnas telah meminta kepada seluruh anggota polisi yang mengetahui peristiwa tersebut untuk segera melapor dan memberikan keterangan. “Kami meminta kepada semua anggota polisi yang mengetahui peristiwa ini untuk tidak takut dan segera melapor. Kami akan memberikan perlindungan kepada mereka yang bersedia memberikan keterangan,” ujar Dedi.

Ancaman AKP Dadang kepada Polisi yang Mengetahui Insiden Penembakan

Jakarta – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan bahwa AKP Dadang, oknum polisi yang diduga terlibat dalam peristiwa penembakan di sebuah tempat hiburan malam di Jakarta, diduga mengancam polisi lain yang mengetahui kejadian tersebut. Ancaman ini dilaporkan terjadi setelah insiden penembakan yang menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya.

Menurut Ketua Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Dr. Dedi Prasetyo, ancaman tersebut ditujukan kepada beberapa anggota polisi yang hadir di tempat kejadian dan mengetahui peristiwa tersebut. “AKP Dadang diduga mengancam beberapa anggota polisi yang mengetahui peristiwa penembakan. Ancaman ini dilaporkan terjadi beberapa jam setelah kejadian,” ujar Dedi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/12/2024).

Dedi menjelaskan bahwa ancaman tersebut berupa intimidasi verbal dan ancaman fisik. “Beberapa anggota polisi yang hadir di tempat kejadian merasa terancam dan takut untuk melaporkan kejadian tersebut ke atasan mereka,” tambahnya.

Kompolnas telah meminta kepada seluruh anggota polisi yang mengetahui peristiwa tersebut untuk segera melapor dan memberikan keterangan. “Kami meminta kepada semua anggota polisi yang mengetahui peristiwa ini untuk tidak takut dan segera melapor. Kami akan memberikan perlindungan kepada mereka yang bersedia memberikan keterangan,” ujar Dedi.

Kompolnas: AKP Dadang Mengancam Polisi yang Mengetahui Peristiwa Penembakan

Jakarta – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan bahwa AKP Dadang, oknum polisi yang diduga terlibat dalam peristiwa penembakan di sebuah tempat hiburan malam di Jakarta, diduga mengancam polisi lain yang mengetahui kejadian tersebut. Ancaman ini dilaporkan terjadi setelah insiden penembakan yang menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya.

Menurut Ketua Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Dr. Dedi Prasetyo, ancaman tersebut ditujukan kepada beberapa anggota polisi yang hadir di tempat kejadian dan mengetahui peristiwa tersebut. “AKP Dadang diduga mengancam beberapa anggota polisi yang mengetahui peristiwa penembakan. Ancaman ini dilaporkan terjadi beberapa jam setelah kejadian,” ujar Dedi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/12/2024).

Dedi menjelaskan bahwa ancaman tersebut berupa intimidasi verbal dan ancaman fisik. “Beberapa anggota polisi yang hadir di tempat kejadian merasa terancam dan takut untuk melaporkan kejadian tersebut ke atasan mereka,” tambahnya.

Kompolnas telah meminta kepada seluruh anggota polisi yang mengetahui peristiwa tersebut untuk segera melapor dan memberikan keterangan. “Kami meminta kepada semua anggota polisi yang mengetahui peristiwa ini untuk tidak takut dan segera melapor. Kami akan memberikan perlindungan kepada mereka yang bersedia memberikan keterangan,” ujar Dedi.