ORGANICJUICEBARDC – Menjelang Hari Raya Natal, warga keturunan Portugis di Kampung Tugu, Jakarta Utara, memiliki tradisi unik yang dilakukan setiap tahunnya, yaitu ziarah kubur ke makam leluhur dan kerabat di kompleks Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Tugu, Semper Barat, Cilincing. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal mereka dan telah berlangsung turun temurun.

Sejarah dan Makna Tradisi

Tradisi ziarah kubur ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi warga keturunan Portugis. Erny, salah satu warga keturunan Portugis, mengungkapkan bahwa kegiatan ziarah makam telah dilakukannya sejak kecil. “Ini merupakan tradisi turun temurun yang harus tetap dilestarikan oleh warga keturunan Portugis menjelang perayaan Natal. Kami beri lilin dan menabur bunga demi penghormatan dan mendoakan para keluarga dan kerabat yang sudah lebih dulu pulang,” ujarnya36.

Tradisi ini juga menjadi momen untuk mengingat dan menghormati leluhur yang telah meninggalkan jejak hidup mereka. Maria Silva, warga keturunan Portugis lainnya, menyampaikan betapa pentingnya tradisi ziarah malam Natal bagi keluarganya. “Ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan dan cinta kami kepada leluhur. Melalui lilin yang kami nyalakan, kami merayakan Natal sambil merenungkan warisan dan perjuangan mereka,” ucap Maria dengan penuh kehangatan7.

Pelaksanaan Tradisi

Ziarah kubur dilakukan pada malam Natal, di mana warga membawa lilin dan menaburkan bunga di atas makam keluarga mereka. Cahaya lilin yang berkelip di hampir seluruh area pemakaman menambah khidmat suasana malam Natal di Kampung Tugu. Suasana ini menciptakan momen yang penuh kehangatan dan penghormatan, di mana setiap lilin yang menyala memiliki makna yang mendalam, mencerminkan harapan dan doa untuk kedamaian dan berkah di masa Natal76.

Tradisi ini juga menarik perhatian warga sekitar dan memberikan sentuhan khusus pada malam Natal di Kampung Tugu. Keunikan dan keindahan tradisi ziarah makam ini semakin mengukuhkan kampung tersebut sebagai tempat yang sarat akan nilai-nilai keberagaman dan kebersamaan dalam merayakan peristiwa bersejarah seperti Natal36.

Dukungan dan Penghargaan

Tradisi ziarah kubur warga keturunan Portugis ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Donal Fariz dari Indonesia Corruption Watch (ICW) mengapresiasi langkah warga dalam melestarikan tradisi ini. “Ini menunjukkan betapa pentingnya tradisi dalam menjaga nilai-nilai luhur dan kebersamaan dalam masyarakat,” kata Donal3.

Selain itu, tradisi ini juga menjadi daya tarik wisata yang menarik perhatian banyak orang. Banyak wisatawan yang datang ke Kampung Tugu untuk menyaksikan langsung tradisi ini dan merasakan suasana khidmat yang hanya bisa dirasakan pada malam Natal di kampung tersebut6.

Kesimpulan

Tradisi ziarah kubur warga keturunan Portugis menjelang Natal adalah bukti nyata dari kekayaan budaya dan tradisi yang masih terjaga dengan baik. Tradisi ini tidak hanya menjadi momen untuk mengingat dan menghormati leluhur, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara warga. Dengan demikian, tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal di Kampung Tugu, Jakarta Utara.