ORGANICJUICEBARDC – Manusia memiliki kemampuan bertahan tanpa makanan dalam jangka waktu tertentu, tetapi batasan ini sangat bergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan individu, kondisi fisik, dan akses terhadap air. Secara umum, manusia dapat bertahan tanpa makanan selama sekitar 1 hingga 2 bulan, selama mereka tetap terhidrasi. Air adalah komponen kritis dalam bertahan hidup, dan tanpa air, harapan hidup bisa menurun drastis hanya dalam beberapa hari. Salah satu kasus paling terkenal adalah kisah Angus Barbieri, seorang pria asal Skotlandia yang bertahan selama 382 hari tanpa makan. Ia hanya mengonsumsi suplemen, vitamin, dan air selama periode tersebut. Kasus ini tercatat sebagai rekor puasa terpanjang yang pernah terdokumentasi dengan baik.
Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan
Beberapa faktor yang mempengaruhi ketahanan manusia tanpa makanan meliputi:
- Kondisi Kesehatan: Orang dengan kondisi kesehatan yang baik cenderung bertahan lebih lama.
- Cadangan Lemak Tubuh: Individu dengan cadangan lemak lebih banyak dapat menggunakan lemak tubuh mereka sebagai sumber energi.
- Hidrasi: Akses konstan terhadap air sangat penting untuk bertahan lebih lama tanpa makanan.
Risiko Kesehatan
Puasa dalam jangka waktu lama tanpa pengawasan medis dapat menimbulkan risiko kesehatan serius, termasuk malnutrisi, kerusakan organ, dan bahkan kematian. Oleh karena itu, siapa pun yang mempertimbangkan puasa jangka panjang harus melakukannya di bawah bimbingan profesional medis.
Kesimpulan
Walaupun manusia dapat bertahan tanpa makanan selama beberapa minggu, penting untuk diingat bahwa kelangsungan hidup sangat bergantung pada akses terhadap air dan kondisi kesehatan individu. Rekor puasa yang ekstrem, seperti yang dilakukan oleh Angus Barbieri, adalah pengecualian dan bukan sesuatu yang harus dicontoh tanpa pengawasan medis yang ketat.