ORGANICJUICEBARDC – Turin, 22 Februari 2025 – AC Milan harus menelan pil pahit setelah kalah 1-2 dari Torino dalam laga Serie A yang berlangsung ketat di Stadio Olimpico Grande Torino. Pertandingan ini menjadi sorotan setelah Christian Pulisic, bintang anyar Rossoneri, gagal mengeksekusi penalti yang krusial.
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi. Torino, yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri, langsung tampil agresif. Gol pertama diciptakan oleh Andrea Belotti pada menit ke-15, memanfaatkan umpan silang yang brilian dari sisi kanan lapangan. Milan berusaha menyamakan kedudukan, dan usaha mereka terbayar di menit ke-35 melalui gol Rafael Leão, yang memanfaatkan kesalahan lini pertahanan Torino.
Babak pertama berakhir dengan skor imbang 1-1. Memasuki babak kedua, kedua tim saling jual beli serangan. Namun, Torino kembali unggul di menit ke-65 melalui gol spektakuler dari jarak jauh yang dicetak oleh Sasa Lukic, membuat pendukung tuan rumah bersorak kegirangan.
Kesempatan emas bagi AC Milan untuk menyamakan kedudukan datang di menit ke-80 ketika wasit memberikan hadiah penalti setelah pelanggaran di kotak terlarang. Sayangnya, Christian Pulisic yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal memanfaatkan peluang tersebut. Tendangannya berhasil dibaca dengan baik oleh kiper Torino, Vanja Milinković-Savić.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengungkapkan rasa kecewanya seusai pertandingan. “Kami bermain cukup baik, tetapi kurang efektif dalam memanfaatkan peluang. Penalti yang gagal tentu sangat disayangkan, tetapi ini adalah bagian dari permainan,” ujar Pioli dalam konferensi pers.
Dengan hasil ini, Torino berhasil mengamankan tiga poin penting dan memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara. Sementara itu, AC Milan harus puas pulang tanpa poin dan segera mengevaluasi penampilan mereka untuk pertandingan selanjutnya.
Pertandingan ini menjadi pelajaran berharga bagi Rossoneri, khususnya dalam meningkatkan efektivitas di depan gawang lawan. Selanjutnya, mereka akan menghadapi laga krusial lainnya yang menuntut konsistensi dan ketajaman dalam menyerang.