ORGANICJUICEBARDC – Washington, D.C. – Amerika Serikat (AS) dengan tegas mengecam serangan yang dilakukan oleh kelompok Houthi di Yaman yang menyebabkan penangkapan tujuh staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Insiden ini terjadi di ibu kota Sanaa yang dikuasai oleh Houthi, dan telah menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan komunitas internasional.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam pernyataan resminya, menyatakan bahwa tindakan Houthi ini tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional. “Penangkapan staf PBB yang sedang menjalankan tugas kemanusiaan adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan,” ujar Blinken.

Serangan tersebut terjadi ketika para staf PBB sedang berada di sebuah hotel di Sanaa untuk melakukan pertemuan terkait bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Yaman yang terkena dampak konflik. Penangkapan ini dianggap sebagai upaya untuk menghalangi bantuan kemanusiaan yang sangat penting bagi jutaan warga Yaman yang menderita akibat perang saudara yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

PBB sendiri telah mengeluarkan pernyataan yang menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat bagi para stafnya yang ditahan. “Para staf PBB adalah pekerja kemanusiaan yang tidak berpihak dan harus dilindungi sesuai dengan hukum internasional,” kata Juru Bicara PBB, Stéphane Dujarric.

Komunitas internasional, termasuk Uni Eropa dan beberapa negara Arab, juga telah menyatakan keprihatinan mereka dan mendesak Houthi untuk segera membebaskan para staf PBB. “Kami menyerukan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik di Yaman untuk menghormati status netral dan perlindungan bagi pekerja kemanusiaan,” ujar perwakilan Uni Eropa.

Konflik di Yaman telah berlangsung sejak 2015, dengan Houthi yang didukung oleh Iran berperang melawan pemerintah yang didukung oleh koalisi pimpinan Arab Saudi. Konflik ini telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah, dengan jutaan orang mengungsi dan menghadapi kelaparan serta penyakit.

AS, yang telah lama mendukung koalisi pimpinan Arab Saudi, kini menekankan pentingnya penyelesaian damai dan perlindungan bagi pekerja kemanusiaan. “Kami akan terus bekerja sama dengan mitra internasional untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Yaman dan memastikan bahwa bantuan dapat mencapai mereka yang membutuhkan,” kata Blinken.

Dengan adanya kecaman internasional ini, diharapkan Houthi akan segera membebaskan para staf PBB dan mengizinkan bantuan kemanusiaan untuk terus mengalir ke Yaman. Krisis kemanusiaan di negara ini memerlukan solusi segera dan kolaborasi dari semua pihak yang terlibat.