ORGANICJUICEBARDC – Bandung, 9 Februari 2025 – Cibaduyut, sebuah kawasan di Bandung, Jawa Barat, telah lama dikenal sebagai pusat industri sepatu terkemuka di Indonesia. Di balik kesuksesan industri ini, terdapat sebuah pondok pesantren yang memainkan peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi dan sosial di daerah tersebut. Pondok Pesantren Al-Barokah, yang berdiri sejak tahun 1980-an, tidak hanya berfokus pada pendidikan agama, tetapi juga turut serta dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui keterampilan produksi sepatu.

Sejarah Pondok Pesantren Al-Barokah

Pondok Pesantren Al-Barokah didirikan oleh Kiai Ahmad Hidayat dengan tujuan awal memberikan pendidikan agama kepada anak-anak di sekitar Cibaduyut. Seiring waktu, Kiai Ahmad melihat potensi ekonomi di bidang produksi sepatu yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan santri dan masyarakat sekitar.

Berangkat dari keinginan untuk memberdayakan santri, Kiai Ahmad mulai mengintegrasikan pelatihan keterampilan membuat sepatu ke dalam kurikulum pesantren. Langkah ini tidak hanya bertujuan memberikan keterampilan tambahan kepada santri, tetapi juga membuka peluang usaha bagi mereka setelah menyelesaikan pendidikan.

Kontribusi Terhadap Industri Sepatu Cibaduyut

Pondok Pesantren Al-Barokah kini menjadi salah satu pusat pelatihan dan produksi sepatu di Cibaduyut. Santri yang belajar di pesantren ini mendapatkan pendidikan agama yang kuat, sambil juga mempelajari keterampilan praktis dalam pembuatan sepatu. Produk-produk yang dihasilkan oleh para santri telah diakui kualitasnya dan dipasarkan di berbagai daerah, bahkan hingga ke mancanegara.

Pesantren ini telah melahirkan banyak pengrajin sepatu handal yang kemudian membuka usaha sendiri atau bekerja di industri sepatu lokal. Dengan demikian, pondok pesantren ini tidak hanya berperan dalam ranah pendidikan, tetapi juga memajukan ekonomi lokal dan mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Keberhasilan Pondok Pesantren Al-Barokah dalam mengintegrasikan pendidikan agama dan keterampilan praktis telah memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Cibaduyut. Selain meningkatkan keterampilan dan kesempatan kerja bagi para santri, pesantren ini juga membantu mengangkat citra industri sepatu Cibaduyut sebagai produk berkualitas tinggi.

Banyak lulusan pesantren yang kemudian menjadi pengusaha sukses di bidang industri sepatu, dan mereka kembali berkontribusi kepada pesantren dengan memberikan pelatihan atau donasi untuk pengembangan fasilitas pendidikan.

Kesimpulan

Kisah Pondok Pesantren Al-Barokah di balik industri sepatu Cibaduyut adalah contoh nyata bagaimana lembaga pendidikan agama dapat berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan menggabungkan pendidikan agama dan keterampilan praktis, pesantren ini telah berhasil menciptakan generasi muda yang berdaya saing dan berkontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi lokal.

Melalui upaya ini, Pondok Pesantren Al-Barokah tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial dan ekonomi di Cibaduyut, menginspirasi banyak pesantren lain untuk mengikuti jejak yang sama dalam memberdayakan masyarakat.